Cerita Tentang Hujan, Sore, dan Matahari
I was tired and after I take a
bath, I’m sitting in my desk, I realized that its rain! And then, see my
netbook near me, I turn on it, I think I’ve another type for my blog J
Actually… no.
Ya sebenernya engga ada yang mau
diceritain, ngeblank. Cumen garagara ini netbook deket gue yaudah gue coba
ngetik apa gitu.
Yang pasti, sore ini gue ngerasa
adem bgt. Ujan bo, akhirnya setelah berbulan-bulan kering dan kalo sore yang
bisa gue liat cumen debu dari pasir dan jalan atau cuaca cerah terang yang
kadang bikin silau, sore ini air nyoba turun dan sekedar nyiram jalanan,
walaupun dalam intensitas yang engga tinggi.
Ujan sore ini kecil, dan bentar. Waktu
gue nyalain netbook tadi, ujan masih keliatan gede walopun ngeliatnya harus focus
banget, eh sekarang hampir berenti. It doesn’t matter, gue tetep suka dan
bahagia.
Yap, it such a perfect afternoon.
Ketika lo, nyantei di rumah buat sementara istirahat karena lo baru pulang
sekolah, dan ketika lo diem lo liat ujan turun dengan anggun, tapi matahari gak
sepenuhnya ngumpet atau langit engga begitu mendung. Matahari tetep muncul
dikitdikit sinarnya jadi kaya sinar pastel gue bilang, dan langit jadi cerah
karena sinar matahari pastel yang nyelip di awanawan yang berisikan air yang
siap tumpah ke bawah.
Lama kelamaan..
Matahari muncul, dan gue berharap
ada pelangi di sisi lain sana. Muncul tepat, mengarah gue. Dengan bulatan
kecilnya, sinarnya yang mengenai kulit gue, sinar pastel tentunya. Juga,
awan-awan putih yang ikutada di sekelilingnya, menyertia. Ah its so gorgeous!
Tenang, pelan, dan damai. I love
this.
Well, I want to be thankful to
Allah, that it can make a perfect moment. Maybe some people hate to feel this
moment or just don’t care. But for me, its so magical, the moment that I rarely
get. As I ever say before, you can get happiness even from a little thing that
everyone don’t care. You just have to take your time, see, and feel.
Komentar
Posting Komentar